— Dari sekitar 7.000 bahasa yang digunakan seluruh penduduk dunia saat ini, setengahnya diperkirakan bakal lenyap pada abad mendatang. Untuk alasan itu, Kamis (21/6/2012), Google meluncurkan proyek bernama "Endangered Language Project" atau Proyek Penyelamatan Bahasa Langka.

Tujuannya tak lain dan tak bukan adalah mencegah kepunahan bahasa-bahasa langka yang jumlah penuturnya terus menyusut. Proyek yang dapat diakses melalui situswww.endangeredlanguages.com ini menyediakan sarana online untuk menyimpan dan membagikan hasil ataupun informasi penelitian tentang bahasa yang terancam punah.

Di situs yang sudah menyimpan dokumentasi tentang 3.054 bahasa ini, pengguna bisa memperoleh keterangan tentang bahasa-bahasa yang berada di ambang kepunahan. Selain itu, pengguna juga bisa memberikan informasi atau sampel bahasa melalui file teks, audio, dan video.

Peta sebaran bahasa-bahasa langka di situs endangeredlanguages.com (gambar: vr.zone.com).

Dengan demikian,  orang-orang yang mengenal bahasa-bahasa langka tersebut diharapkan akan bisa saling berkolaborasi dan menyumbang informasi pada database online.

Proyek ini dibentuk oleh koalisi kelompok-kelompok bahasa global dan assosiasi Alliance of Linguistic Diversity bekerja sama dengan Google yang bertindak sebagai developer situs Endangered Languages.

Situs Endangered Languages juga menyajikan data infografis berupa peta sebaran bahasa-bahasa langka di semua benua di seluruh dunia.